ALAT STANDAR PENDAKIAN GUNUNG
Mendaki merupakan aktivitas olahraga di alam bebas yang cukup beresiko. Dibutuhkan ketahanan atau kondisi fisik yang prima untuk mendaki sebuah gunung. Selain itu, mental yang kuat untuk menghadapi segala jenis rintangan.
Kasus kecelakaan di gunung sudah banyak memakan korban. Salah satunya karena kurang AMAN atau SAFETY peralatan pendakian. Tidak perduli seberapa pengalaman atau sering nya mendaki, tinggi atau rendahnya sebuah gunung, peralatan standar keamanan pendakian gunung tetap harus di utamakan.
Dengan medan yang curam dan cuaca yang mudah berubah-ubah bahkan menjadi ekstrem di gunung, tentunya banyak hal yang perlu dipersiapkan. Salah satunya mempersiapkan alat standar mendaki gunung.
Sebelum menyiapkan alat standar pendakian gunung, ada baik nya Cek dan list alat.
- Melakukan pengecekan alat
- Kelayakan alat
- Jumlah alat yang dibutuhkan
- Buat daftar list alat
Setelah Cek & List alat dilakukan, lalu kumpulkan alat berdasarkan fungsi dan berat. (Artikel Packing Carrier)
Alat Standar Pendakian Gunung umumnya dibagi menjadi dua kategori yaitu alat pribadi dan kelompok. Akan menjadi efesien jika kedua nya dapat dilakukan dengan baik.
Alat Pribadi
Tas Carrier atau ransel
Besar ukurannya disesuaikan dengan kebutuhan pendakian. Semakin lama waktu pendakian, semakin besar volume ruang yang dibutuhkan.
Umumnya kapasitas ukuran tas carrier di Indonesia antara 20 Liter sampai 100 Liter. Misal untuk 1-2 Hari perjalanan, membutuhkan ukuran tas carrier 20-50 L. 2-3 Hari, ukuran tas carrier 50-60 L. Begitu selanjutnya.
Selain ukurannya, harus tahu juga Fungsi dan Bagian Tas Carrier agar memudahkan cara packing.
Matras
Alas tidur maupun duduk berukuran tebal untuk meredam dingin serta kerikil permukaan tanah. Ada beberapa jenis matras serta bentuknya. Ada matras karet tebal yang di gulung cara packing nya. Ada juga jenis Aluminium foil yang di lipat packing nya, dan sebagainya. Umumnya yang digunakan di Indonesia.
Jaket
Jaket umumnya berfungsi melindungi tubuh dari hawa dingin, angin serta percikan air agar tubuh tetap hangat. Standar jaket gunung ada 2 lapis. Biasanya lapisan luar berbahan parasut untuk anti air atau angin dan bagian dalam polar untuk menghangatkan badan.
Desainnya jaket gunung pun banyak berkembang, umumnya memiliki kantung di beberapa bagian dan tertutup Zipper. Ketebalan material disesuaikan kebutuhan pendakian.
Sepatu Gunung & Sandal
Kaki merupakan bagian penting yang harus dilindungi agar pendakian aman. Pergerakan pendakian akan menghadapi jalur dengan kemiringan tertentu. Batuan kerikil, tanah lembab atau akar pohon.
Bentuk Sepatu Gunung ada beberapa tipe. yaitu Middle Hiking Shoes
Hiking Boots
Trail running shoes
Mountaineering Boots
(Selengkapnya klik: Jenis Sepatu Gunung )
Sleeping bag atau kantung tidur
Merupakan salah satu alat yang digunakan saat istirahat atau tidur dalam perjalanan pendakian. Sleeping bag berfungsi untuk memberi kehangatan maksimal dalam menghadapi suhu gunung yang dingin. Dengan menggunakan sleeping bag, dapat mengurangi risiko terserang hipotermia.
Alat Makan
Material atau bahan diutamakan bukan pecah belah (beling) untuk gelas dan piring atau wadah minum makan. Serta bahan sekali pakai yang menghasilkan sampah seperti stereofom dll. Untuk sendok,garpu, pisau dan sebagainya di rekomendasikan bisa di lipat agar mudah dibawa. Seperti multi tool kit.
Jas Hujan Ponco atau Raincot
Dari namanya tentu berfungsi ketika saat hujan. Membantu pergerakan saat pendakian agar tubuh terjaga dari hujan. Meminimalisir tubuh basah agar terhindar dari hipotermia. Selain itu, jenis Ponco juga dapat dibuat untuk bivak darurat.
Botol Minum
Sangat dianjurkan membawa botol minum sendiri, selain untuk memenuhi kebutuhan air selama pendakian membawa botol minum sendiri berguna mengurangi sampah terutama dari jenis botol air mineral.
Penerangan & Baterai cadangan
Penerangan pada saat malam hari sangat diperlukan ketika pendakian gunung. Alat penerangan yang digunakan bisa Headlamp & senter genggam. Siapkan juga baterai cadangan sesuai kebutuhan, jika kekuatan cahaya senter mulai meredup.
Pakaian Ganti
Menyiapkan pakaian ganti lengkap. Menjaga tubuh tetap kering agar terhindar dari hipotermia. Segera ganti pakaian, jika kondisi badan mulai basah lembab. Terutama ketika di area camp atau saat istirahat tidur.
Makanan Ringan
Makanan ringan atau Snack mungkin dibutuhkan untuk asupan energi ketika pendakian. Asupan makanan ringan harus yang mengandung nutrisi, vitamin.
Pelindung Kepala (Topi & Kupluk)
Membawa Topi & Kupluk saat pendakian berfungsi Melindungi kepala dari terik matahari ketika pendakian siang hari agar nyaman saat pergerakan. Begitu juga pada malam hari, Kupluk kepala dapat menghangatkan agar terhindar dari kedinginan pada malam hari.
Kaos Kaki Cadangan
Bagi sebagian pendaki kadang dilupakan, padahal punya fungsi cukup besar. Kaos kaki yang basah saat pergerakan cukup menggangu pergerakan pendakian. Begitu juga saat istirahat tidur. Maka dari itu, membawa kaos kaki cadangan cukup penting untuk kenyamanan pendakian gunung.
Sarung Tangan
Umumnya digunakan saat istirahat tidur atau di area camp. Untuk menghangatkan bagian tangan. Tapi juga terkadang di gunakan juga saat pergerakan pendakian. Berfungsi melindungi tangan dari duri, ranting, permukaan kasar atau binatang kecil.
Kantung Anti Air
Kantung atau wadah anti air yang berfungsi melindungi perlengkapan seperti pakaian ganti, sleeping bag, makanan dan sebagainya. Selain itu memudahkan dalam packing tas carrier agar tidak tercecer.
Survival Kit
Cukup banyak pendaki yang sepelekan membawa survival kit. Cukup besar manfaatnya saat pendakian gunung. Survival Kit umum nya berisikan:
- Multi tool atau perkakas (berbagai alat seperti obeng, pisau kecil, pembuka kaleng dll dalam satu paket).
- Thermal blanket, berfungsi di saat kedinginan akut atau terserang hipotermia.
- Obat-obatan & P3K.
- Benang & Jarum.
- Baterai cadangan.
- Lilin.
- Tali (Webing, prusik, rapia)
Alat Komunikasi & Alat Navigasi
Berkembang nya jaman, alat komunikasi & navigasi darat untuk pendakian sudah mulai banyak diciptakan para produsen alat. Sebagian pendaki penting membawa alat komunikasi seperti Handphone & HT. Begitu juga Alat standar navigasi darat, seperti kompas & peta yang berfungsi jika dalam keadaan tersesat atau darurat.
Alat Dokumetasi
Banyak jenis alat Dokumetasi baik photo atau video. Mengabadikan momen perjalanan. Pastikan alat dokumetasi tidak memakan ruang tas atau menggangu perjalanan. Kamera poket atau action cam menjadi rekomendasi.
Trekking Pole
Mungkin sebagian pendaki tidak terlalu membutuhkan alat bantu jalan treking pole. Tapi tidak ada salahnya membawa saat pendakian. Karena selain berfungsi membantu pergerakan saat jalan, juga bisa difungsikan sebagai tiang flysheet.
Wadah Sampah
Pendaki gunung wajib menjaga kebersihan lokasi gunung dari sampah hasil bawaan barang pribadi atau kelompoknya. Minimal dari bawaan pribadi dan kelompoknya yang menghasilkan sampah dibawa kembali turun untuk selanjutnya di buang pada penampungan sampah yang telah di siapkan di kawasan pendakian.
Alat Kelompok
Tenda
Ada beberapa jenis tenda yang bisa dipakai untuk pendakian gunung. Begitu juga kapasitas nya. Bawa Tenda yang sesuai dengan kebutuhan baik kapasitas atau jenisnya. Pastikan tenda aman digunakan (Cek&List) baik dari inner, outer atau frame nya. Standar yang digunakan adalah tenda dome dengan double layer.
Makanan Kelompok
Makanan dalam satu kelompok pendakian. Jenis makanan yang menghasilkan kalori, mengandung karbohidrat, protein dan juga vitamin. Asupan makanan yang menghasilkan energi cukup. Variasikan menu makanan jika perlu, agar nafsu makan terjaga sehingga terjaga dari serangan dingin.
Alat Masak (Kompor, Cooking Set, bahan bakar)
Alat masak untuk pendakian gunung ada beberapa jenis. Seperti kompor portabel lipat, kompor trangia atau kompor parafin. Begitu juga dengan cooking set atau dikenal dengan nesting / misting, bentuk kotak persegi atau bulat. Untuk bahan bakar sesuai kan dengan kompor yang dibawa. Gas portabel, spiritus atau parafin.
Pastikan alat masak yang dibawa bisa di gunakan dengan baik (Cek & List) agar sesuai fungsinya.
Flysheet
Bukankah alat utama, merupakan alat tambahan saat pendakian. Namun, memiliki fungsi cukup banyak saat pendakian. Misal, sebagai pelapis tenda, dapur dan bahkan membuat bivak dan sebagainya.
Dikutip dari Buku Pendidikan dan Pelatihan (diktat) Sacapala dan berbagai sumber tambahan.
Penyusun: Arif "Cenung" SCP/VII/124
Sosial media klik link dibawah ini:
SALAM LESTARI
BERJUANG UNTUK HIDUP, HIDUP UNTUK BERJUANG
Komentar
Posting Komentar