Fungsi dan Bagian Tas Carrier



Tas Carrier, Keril atau disebut juga ransel gunung adalah tas yang dibuat serta didesain untuk kegiatan alam terbuka. Baik militer atau sipil. Kegiatan yang memerlukan wadah untuk membawa peralatan. Tas Carrier sendiri memiliki ruang utama besar untuk membawa peralatan yang dibutuhkan sesuai jenis kegiatan nya. Memiliki tali atau strap dibeberapa bagian. Memiliki kantung atau pocket dan lain sebagainya.

Disini kita akan membahas bagian yang mungkin bagi sebagian Penggiat Alam terbuka di lupakan atau mungkin belum tahu. Hal yang sering disepelekan tapi punya peran dalam pergerakan kegiatan alam terbuka. Fungsi, Bagian dan Spesifikasi Carrier secara umum.

Kepala Carrier

Kepala carrier atau ransel sering disebut sebagai Top Lid carrier. Bagian paling atas yang memiliki ruang yang cukup untuk barang ringan yang sering di gunakan atau dalam keadaan darurat. Seperti Ponco, raincot, medis, kamera pocket, thermal blanket dan lain sebagainya.

Ruang Utama

Bagian ruang utama pada carrier atau ransel memiliki besar ruang yang berbeda. Menggunakan satuan liter. Mulai dari 35 liter, 60 liter dan seterusnya. Di sesuaikan dengan kebutuhan kegiatan. Semakin lama perjalanan kegiatan, semakin besar tas Carrier yang dibutuhkan.

Ruang Utama ini untuk memasukkan serta menata atau packing barang perlengkapan utama dalam sebuah perjalanan kegiatan.

Tali Bahu Utama

Tali bahu utama ini disebut juga Shoulder Strap. Bagian penting untuk mengangkat dan membawa tas Carrier. Umumnya berlapis busa agar mengurangi gesekan beban tas pada bahu.

Tali Beban Bahu

Disebut juga load lifter strap. Berfungsi untuk mengatur jarak beban pada punggung. Sedekat mungkin beban berat di punggung. Agar perjalanan kegiatan lebih nyaman.

Tali Pengangkat Tengah

Tali pengangkat tengah disebut juga Haul Loop. Berada di bagian tengah (lihat gambar). Berfungsi untuk mengangkat tas carrier pada saat packing agar tetap tegak. Berfungsi juga sebagai penggantung tas carrier.

Tali Pengencang Samping

Disebut juga Compression strap berfungsi sebagai penstabil beban tas dan juga muatan yang ada di tas carrier. Fungsi lain yang juga tidak kalah penting dari kompartemen satu ini adalah untuk membantu mengikat benda-benda semacam frame tenda, botol air perjalanan atau bahkan trekking pole yang disisipkan pada samping ransel.

Tali Pengikat Dada

Disebut juga Strap sternum yaitu strap yang melekat pada shoulder strap berposisi pada bagian dada. Biasanya digunakan dalam perjalanan yang agak lama agar terasa lebih nyaman. Akan tetapi berdasarkan teorinya secara ilmu kesehatan dan teknologi tas gunung, tali pengikat dibuat dengan tujuan menjaga tali punggung agar tetap stabil saat digunakan. Selain itu sternum strap juga berfungsi untuk membantu sirkulasi darah pada areal siku tetap lancar.

Tali Tambatan bagian bawah

Pada bagian paling bawah tas carrier atau ransel disebut juga Pole Loop strap berbentuk pita yang mungkin bervariasi. Strap ini bukan hiasan semata namun merupakan kaitan yang dapat digunakan untuk menggantungkan trekking pole, walking stick , atau bahkan kapak es untuk mendaki es dan juga salju.

Tali Penyeimbang Bawah

Stabilizer Bottom Strap nama lain bagian ini. Berfungsi mengatur tinggi rendahnya tas carrier menyesuaikan bagian anatomi tubuh. Menstabilkan tas carrier atara kanan dan kiri agar tetap kokoh serta nyaman dalam perjalanan.

Tali Sabuk Pinggang

Disebut juga Hip belt yaitu salah satu bagian penting lainnya dari sebuah anatomi tas gunung. Ukuran hip belt bisa bermacam-macam, namun semakin besar ukuran tas carrier biasanya menggunakan hip belt yang juga memiliki bantalan lebih tebal dan lebar. Tujuan utama dari hip belt adalah membantu mengatur pembagian beban berat menjadi lebih seimbang saat digunakan.

Pengait Sabuk

Disebut juga Buckle Belt merupakan bagian dari Hip Belt untuk mengunci pengaturan tali atau strap sabuk tas carrier agar pembagian beban tas carrier bisa optimal.

Bantalan Punggung

Bantalan Punggung atau Back System adalah teknologi yang diterapkan dalam tas carrier. Menjadi bagia penting dalam tas carrier. Berfungsi menyerap benturan punggung terhadap beban tas carrier. Selain itu membuat punggung lebih nyaman dalam pergerakan. Bantalan punggung berbahan busa dan jaring. Di beberapa merk tas carrier memiliki fungsi sebagai sirkulasi udara.
 

Di kutip dari berbagai sumber.
Penyusun: Arif "Cenung" SCP/VII/124

Salam Lestari.

"Berjuang untuk hidup, hidup untuk berjuang"

Kunjungi dan klik dibawah ini;

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

DIVISI KEGIATAN SACAPALA

Gambar
SACAPALA Instagram   SACAPALA  YouTube Kegiatan-kegiatan SACAPALA  di bagi menjadi 2 bidang. Bidang kesekretariatan atau organisasi dan Bidang  kegiatan luar ruang atau outdoor activity . Selain belajar dasar berorganisasi, anggota juga di perkenalkan pada beberapa divisi Kegiatan outdoor yang berhubungan dengan organisasi Pencinta Alam pada umumnya. Kegiatan SACAPALA bertujuan untuk : Membentuk, membina, dan mengembangkan rasa kecintaan terhadap alam beserta isinya sebagai wujud kecintaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.  Meningkatkan kepedulian dan persaudaraan antar anggota SACAPALA.  Mengembangkan dan membina pribadi yang berbudi luhur, ketahanan jasmani dan rohani, serta ilmu pengetahuan demi kemanusiaan. Menjalin kerja sama antar organisasi di sekolah dan di luar sekolah berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan, dan cinta tanah air Indonesia. Pada dasarnya, divisi-divisi SACAPALA adalah kegiatan olahraga yang melatih kebugaran fisik....
Baca selengkapnya

BIVAK

Gambar
Menurut KBBI, Bivak adalah pondok sementara di tengah hutan dan sebagainya. Bivak merupakan tempat berlindung sementara di alam terbuka dari aneka gangguan cuaca, binatang buas, dan angin. Mendirikan bivak adalah teknik penting yang harus dikuasai jika hendak berkemah. Bivak merupakan salah satu kemampuan wajib survival di alam bebas. Karena pembuatannya yang mudah dengan peralatan yang seadanya. Bivak terbagi atas dua jenis yaitu: Bivak Alami Merupakan bivak yang dibangun menggunakan bahan-bahan yang tersedia dari alam. Sumber: Google Sumber: Google Materi penunjang pembuatan bivak adalah: * Dari bahan alam, seperti pepohonan (dahan, ranting dan daun) batu- batu, gua dan sebagainya. Bivak Buatan  Bivak buatan merupakan bivak yang di buat menggunakan bahan-bahan buatan atau bahan industri. Materi penunjang pembuatan bivak adalah: * Dari bahan buatan, seperti jas hujan, ponco, fly sheet atau parasut. Dalam membuat bivak, ha...
Baca selengkapnya

MANAJEMENT PERJALANAN

Gambar
Dalam melakukan kegiatan luar ruang atau outdoor activity, baik itu pendakian gunung atau kegiatan alam bebas lainnya, sangatlah perlu diperhatikan dalam menyusun dan mengatur sebuah perjalanan dengan baik untuk hasil yang baik. Kesuksesan dalam melakukan perjalanan dapat di pengaruhi oleh dua faktor ( 1). Faktor Individual (subjective danger) (2). Faktor Alam (objective danger) untuk itu kita harus benar-benar mempertimbangkan kedua faktor tersebut dengan mempersiapkan secara keseluruhan. Pedoman Perjalanan Alam Terbuka Untuk merencanakan suatu perjalanan ke alam terbuka harus ada persiapan dan penyusunan secara matang. Pedoman umum rumusan yang digunakan yaitu 5W & 1 H , yang kepanjangannya adalah What, Where, Who, Why, When dan How. What (apa), apa perjalanan yang yang akan dilakukan? Mendaki gunung, Caving, Rafting, kegiatan sosial atau kegiatan lainnya. Where (Dimana), untuk melakukan suatu kegiatan alam kita harus mengetahui dimana lokasi yang akan kita digunakan. ...
Baca selengkapnya