DIVISI KEGIATAN SACAPALA
SACAPALA Instagram SACAPALA YouTube |
Kegiatan SACAPALA bertujuan untuk :
- Membentuk, membina, dan mengembangkan rasa kecintaan terhadap alam beserta isinya sebagai wujud kecintaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Meningkatkan kepedulian dan persaudaraan antar anggota SACAPALA.
- Mengembangkan dan membina pribadi yang berbudi luhur, ketahanan jasmani dan rohani, serta ilmu pengetahuan demi kemanusiaan.
- Menjalin kerja sama antar organisasi di sekolah dan di luar sekolah berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan, dan cinta tanah air Indonesia.
Pada dasarnya, divisi-divisi SACAPALA adalah kegiatan olahraga yang melatih kebugaran fisik. Serta melatih mental. Pada perkembangan nya, Kegiatan SACAPALA di bagi menjadi beberapa divisi-divisi. Yaitu:
HGR (HUTAN, GUNUNG & RIMBA)
Sejak awal berdiri, divisi HGR menjadi basic pelatihan kegiatan pada SACAPALA. Kegiatan yang mengkhususkan pada Pendakian Gunung dan penelusuran hutan rimba. Divisi HGR ini juga diterapkan dalam kegiatan prosesi calon anggota menjadi anggota muda yaitu saat Diklatsar SACAPALA.
Sebagian besar Angkatan di SACAPALA, juga menerapkan pada prosesi PN (Pengambilan Nomor) anggota muda menjadi anggota penuh. Dengan melakukan pendakian ke lokasi gunung yang telah di tentukan. Untuk selanjutnya, anggota praktek lapangan di medan sebenarnya dengan di dampingi mentor atau pelatih dari senior alumni yang juga melibatkan pendamping lain yang berkompeten.
Divisi HGR mengenalkan pada Anggota teknik dasar seperti management perjalanan pendakian gunung, navigasi darat, survival hutan rimba seperti membuat bivak serta perapian, packing ransel dan pengenalan alat yang digunakan. (Pada postingan selanjutnya akan di jelaskan dasar teknik pada HGR).
Prestasi divisi HGR dalam catatan perjalanan SACAPALA sampai 2022, telah mendaki 11 gunung di pulau Jawa dengan ketinggian di atas 3000 MDPL dari anggota berbagai angkatan. 5 puncak dari 7 puncak gunung tertinggi di Indonesia juga telah didaki. Yaitu Gunung Rinjani, Gunung Semeru, gunung Kerinci dan Gunung Latimojong & Gunung Binaiya. Mengadakan PN serentak di 5 gunung ketinggian diatas 3000mdpl di pulau Jawa. Navigasi Darat di gunung Salak 2. Pendakian bersama anggota SACAPALA. Serta pendakian gunung lainnya dari berbagai event.
Divisi HGR ini juga pernah mengikuti kejuaraan Orientering tingkat pelajar regional daerah. Lomba Lintas alam tingkat umum. Operasi Sapu Bersih Sampah gunung. Kegiatan penghijauan gunung hutan dan mengikuti berbagai event regional maupun nasional lainnya yang diadakan organisasi atau instansi.
CLIMBING
Menurut catatan, divisi Climbing SACAPALA mulai dikenalkan serta aktif sekitar angkatan I. Divisi ini sebagai sarana olahraga, belajar, berlatih dan rekreasi para anggota.
Divisi Climbing mengenalkan kepada anggota tentang dasar Climbing seperti Wall Climbing (panjat dinding), Rock Climbing (panjat tebing), Bouldering, single rope technic (SRT), flying fox dan simpul-simpul. Dengan juga mengenalkan serta mengajarkan tingkat keamanan yang sesuai standar.
Dasar kegiatan yang sering di ajarkan adalah teknik teori serta praktek dalam divisi ini, umumnya pada media wall climbing atau panjat dinding seperti lead, speed dan bouldering. Lokasi latihan biasanya di Kampus, sarana olahraga atau store outdoor yang memiliki fasilitas Wall Climbing. Single rope technic dan flying fox memakai media lantai tertinggi pada sekolah. Semoga kelak membangun fasilitas latihan Climbing SACAPALA di sekolah.
SCP di wall Arkadia UIN Jakarta |
Prestasi divisi Climbing pernah mengikuti beberapa kejuaraan tingkat pelajar regional daerah yang diadakan Federasi Panjat Tebing Indonesia, organisasi Pencinta Alam atau instansi swasta. Pernah menjadi Juara 3 tingkat pelajar mahasiswa. Peringkat 5 besar pelajar se-jabodetabek. Finalis sirkuit bangga TANGSEL. Semoga kelak lahir Juara baru dari divisi Climbing.
Saat ini, divisi Climbing telah memiliki alat penunjang kegiatan yang rutin dikenalkan pada para anggota sebagai standar keamanan. Seperti tali karmantel dinamis dan statis. Carabiner berbagai bentuk. Seat dan body Hardness. Ascender. Descender. Webing. Piton. Calk bag. Sepatu panjat. Prusik. Helm. Magnesium. Climbing Alat & Fungsi
CAVING (Penelusuran Gua)
Divisi Caving atau penelurusan gua SACAPALA mulai aktif diperkenalkan ketika BPH angkatan XII. Untuk pertama kalinya, BPH ketika itu mengadakan PN angkatan XIII dengan konsep dasar Caving. Lokasi Gua Cikarae Desa Leuwikaret Kab. Bogor. Mulai saat itu, dalam kepengurusan resmilah divisi Caving menjadi bagian dari divisi SACAPALA.
Divisi Caving mengenalkan dan mempelajari tentang dasar ilmu Speleologi. Ilmu yang mempelajari tentang lingkungan gua. Mulai dari terbentuknya, bentuk gua, struktur ornament, habitat hewan, lingkungan sekitar gua, pelestarian gua dan sebagainya. (Pada postingan selanjutnya akan dijelaskan).
Pada kepengurusan SACAPALA BPH angkatan XXIII, kembali mengadakan PN angkatan XXIV dalam konsep kegiatan Caving. Menggunakan gua horizontal Cikarae Desa Leuwikaret Kab. Bogor. Di ikuti 12 anggota muda didampingi mentor dari senior alumni dan Pelatih dari pencinta alam setempat.
Divisi Caving pernah mengikuti pelatihan-pelatihan, seminar edukasi yang diadakan baik organisasi Pencinta Alam lain atau instansi.
RAFTING (Arung Jeram & Arus Tenang)
Divisi RAFTING berawal dari senior alumni yang mengenalkan kegiatan dayung perahu karet. Setelah itu di periode BPH angkatan XIII, mengikuti latihan dayung gabungan bersama organisasi Pencinta Alam lainnya di Situ Gintung. Situ Bungur dan Situ tujuh muara. Semua berlokasi di Kota Tangerang Selatan.
Dikemudian hari, divisi rafting menjadi bagian dari divisi SACAPALA. Divisi ini mengenalkan kegiatan dasar rafting, seperti bentuk fungsi perahu karet, portaging perahu, cara mendayung, posisi pada perahu, penyelamatan di air (water rescue), flip line, keamanan rafting dan lain sebagainya.
Prestasi divisi rafting pernah menjuarai lomba dayung perahu karet regional yang di adakan sebuah organisasi Pencinta Alam. Penelusuran Arung Jeram hulu sungai Cisadane dan sungai Citarik. Ikut bergabung evakuasi korban banjir Jabodetabek. Seminar edukasi rafting. Serta kegiatan-kegiatan lain.
KEMANUSIAAN dan SOSIAL
Divisi Kemanusiaan dan Sosial SACAPALA sudah ada sejak awal berdirinya. Namun mulai masuk dalam kepengurusan divisi-divisi SACAPALA pada sekitar angkatan XI & XII. Ketika itu menurut catatan, pada tahun 2010 SACAPALA mengirimkan relawan dan bantuan ke lokasi bencana Gunung Merapi Jawa Tengah. Bergabung dengan relawan dari daerah lain. Sejak itu masuk jadi bagian dari divisi SACAPALA.
Divisi ini mengenalkan kegiatan pada saat bencana alam terjadi di suatu wilayah. Seperti menjadi relawan bencana, menggalang bantuan, Berbagi Donasi, ikut aksi kampanye lingkungan (earth day dan lain-lain) dan kegiatan kemanusiaan sosial lainnya.
Divisi ini pernah ikut aksi kemanusiaan dan Sosial baik mengirimkan relawan atau bantuan donasi. Seperti saat bencana letusan gunung Merapi di Jawa Tengah. Gempa di Jogjakarta. Banjir Tangerang Jakarta. Bencana situ Gintung. Tsunami Banten. Aksi kampanye lingkungan hidup. Berbagi Donasi di Leuwikaret Bogor. Berbagi Nasi. Dan kegiatan lain baik saat di sekolah maupun di luar sekolah.
Itulah beberapa divisi-divisi SACAPALA yang masuk dalam struktur kepengurusan. Pada dasarnya semua divisi saling berhubungan. Maka setiap anggota aktif di perkenalkan serta di ajarkan semua divisi dengan semangat berkegiatan dan ceria. Untuk selanjutnya diarahkan sesuai bakat peminatan dalam suatu divisi untuk berprestasi.
Divisi-Divisi pada struktur SACAPALA di ketuai oleh Anggota Aktif yang telah menjadi anggota penuh dan memiliki kemampuan pemahaman dasar di divisi masing-masing. Serta di koordinir oleh Badan Kegiatan yang bertanggung jawab langsung kepada ketua umum.
Selain Divisi resmi pada struktur SACAPALA, kegiatan outdoor yang berhubungan dengan Pencinta Alam juga dikenalkan pada kesempatan yang berbeda. Seperti Scuba Diving, Snorkeling, Trail run dan lain sebagainya.
Salam Lestari.
Kunjungi klik dibawah ini:
'Berjuang Untuk Hidup, Hidup Untuk Berjuang"
Komentar
Posting Komentar