MENGENAL RAPPELLING
MENGENAL RAPPELLING
Rappelling adalah sebuah kegiatan menuruni bidang vertical dengan alat bantu utama berupa tali. Bidang vertical disini seperti tebing, Gua, menara atau gedung dan lain sebagainya.
SEJARAH SERTA PERBEDAAN RAPPELING DAN ABSEILING
Secara teknik, keduanya memiliki kesamaan. Tapi perbedaan yang paling dasar rappeling atau abseiling itu terletak pada penggunaan dan sejarahnya.
Untuk rappeling, istilah yang sering digunakan dalam panjat tebing, khususnya di Amerika Utara. Sedangkan abseiling biasa didengar di Inggris dan beberapa negara Eropa.
Pemanjat tebing di Jerman dan Inggris yang sering menggunakan istilah abseiling. Abseiling digambarkan kegiatan yang menuruni tebing curam dengan seutas tali karmantel. Persis seperti rappeling.
Lain di Jerman dan Inggris, beda juga kalau di Australia, Selandia Baru, atau Prancis. Penggunaan istilah rappeling atau abseiling ini sudah campur-campur. Alias pemanjat tebing di sana bisa menggunakan istilah tersebut secara bergantian untuk merujuk pada kegiatan atau teknik yang sama.
Secara teknik dan peralatan, rappeling dan abseiling ini nggak ada perbedaan signifikan. Yang paling mencolok hanya penggunaan kata saja.
MANFAAT RAPPELLING
STANDAR OPERATOIN PROCEDUR (SOP) RAPPELLING
PERALATAN RAPPELLING
Peralatan dalam rappelling meliputi Alat Pelindung Diri (ADP) seperti Sepatu, Sarung tangan, Helm dan alat untuk Rapplling, yaitu :
TALI
Umumnya tali yang digunakan adalah tali karmantel statis, karena tali ini sangat kuat dan bersifat kaku jadi sangat nyaman digunakan untuk rappelling.
HARNESS
Harness digunakan sebagai penghubung antara tali dengan tubuh, bisa dibuat dari webbing (harness webbing) dipakai ke pinggang, juga sebagai tempat memasang alat desender saat rappelling.
CARABINER
Carabiner atau cincin kait hampir selalu dipakai dalam sistem tali temali dalam olahraga alam bebas, berfungsi sebagai penghubung antara tali dengan tali atau tali dengan alat lainnya.
DESCENDER
Desender adalah alat yang berfungsi memperlambat laju gerak tali, menahan gesekan sehingga dapat membantu pengereman. Desender yang umum di gunakan untuk rappelling adalah Figure 8 dan ATX.
ANCHOR
Anchoradalah tempat menahan semua system tali temali dalam proses rappelling, anchor ada dua jenis yaitu anchor alam (natural anchor) dan anchor buatan (artificial anchor). Untuk membuat anchor alam peralatan yang biasa digunakan adalah Sling dan Carabiner.
VARIASI TEKNIK RAPPELLING
BODY RAPPEL
Teknik ini adalah yang paling sederhana karena hanya menggunakan sebuah tali tanpa alat tambahan apapun. Caranya adalah dengan melilitkan tali utama sedemikian rupa ke tubuh, teknik ini penting untuk dikuasai mengingat anda tak akan pernah tau kapan anda berada dalam situasi darurat yang mengharuskan teknik ini digunakan.
ARM RAPPEL
Hampir sama dengan body rappel hanya saja pada arm rappel tali terlebih dahulu dililitkan di kedua tangan melewati bagian belakang badan. Cara ini biasa digunakan untuk menuruni tebing yang tidak terlalu curam.
SLING RAPPEL
Pada teknik ini peralatan yang digunakan bukan hanya tali tetapi ada tambahan sling/webbing dan sebuah carabiner umumnya carabiner screw jenis pear. Sling/webbing digunakan sebagai pengganti fungsi harness yang dililitkan ke pinggang. Carabiner dihubungkan ke sling/webbing tersebut yang berfungsi sebagai alat rappel.
BREAKEBAR RAPPEL
Teknik ini adalah yang paling umum digunakan dalam Rappelling, peralatan yang digunakan sudah lebih lengkap untuk kegiatan rappelling, seperti tali, harness (bisa dari webbing), dan breakbar. Modifikasi dari breakbar adalah penggunaan alat descender seperti Figure 8, ATX dan sebagainya.
Instagram: @sacapala
YouTube: @sacapala
Sumber Artikel:
Buku Saku Pendidikan dan Pelatihan (Diktat) SACAPALA
Dokumentasi: Kegiatan SACAPALA
Komentar
Posting Komentar